Rubrik Teknologi: Penggunaan Tagar #Rio2016 Dilarang?

Laman

Kamis, 04 Agustus 2016

Penggunaan Tagar #Rio2016 Dilarang?

INILAHCOM, Santa Clara - Bagi orang awam tentunya penggunaan tagar #Rio2016 menjelang Olimpiade di Rio de Janeiro, Brasil, dapat digunakan untuk mengangkat atau memberikan semangat kepada atlet yang diunggulkan misalnya. Namun, bagi sejumlah perusahaan-perusahaan masalahnya berbeda.

Komite Olimpiade Amerika Serikat atau USOC dituduh melakukan 'bully' kepada perusahaan-perusahaan yang bukan sponsor resmi pesta olahraga dunia itu, agar mereka tak terlibat percakapan di media sosial terkait Olimpiade, demikian laporan BBC.

Seperti halnya, pertandingan besar lain, panitia Olimpiade melakukan berbagai hal untuk melindungi hak para sponsor perusahaan yang telah melakukan investasi lebih dari US$1 miliar.

Menjelang Olimpiade London 2012, mereka bahkan sempat melarang mereka yang bekerja pada saat upacara penutupan dan pembukaan untuk membeli kentang goreng karena McDonald's telah menandatangani sponsor eksklusif sebagai penyalur kentang goreng satu-satunya.

Tetapi sejak itu, peraturan baru memungkinkan panitia untuk bertindak lebih jauh lagi guna melindungi hak sponsor.



Pada 2013, pendaftaran pertama untuk tagar mulai diajukan. Larangan bagi orang awam untuk menggunakan tagar resmi itu tak mungkin dilakukan, namun dapat dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan.

Panitia Olimpiade menambahkan tagar-tagar dalam daftar merek yang mereka lindungi termasuk penggunaan #Rio2016 untuk mempromosikan produk kimia, vernis dan bahkan inkubator telur ayam.

Jaringan TV Olahraga ESPN mengungkapkan bahwa USOC mengirimkan surat kepada beberapa perusahaan menjelang Olimpiade Rio dan memperingatkan akun online mereka tak boleh mengacu pada hasil Olimpiade, membagi atau re-tweet apapun dari akun resmi Olimpiade atau menggunakan tagar resmi termasuk #Rio2016 dan #TeamUSA.

Langkah ini merupakan bagian untuk mencegah apa yang disebut ambush marketing atau langkah perusahaan-perusahaan saingan untuk mengasosiakan produk mereka dengan Olimpiade dalam upaya untuk meraih keuntungan tambahan atau perhatian terhadap produk mereka.



Pihak pengkritik menyebutkan tagar yang telah didaftarkan terlalu luas cakupannya dan akan banyak pembahasan melalui media sosial soal Olimpiade di Rio.

Eric Goldman, profesor hukum di Universitas Santa Clara, California, AS, mengatakan bahwa sikap USOC terlalu agresif dan berlebihan.

"Saya rasa langkah memberitahu perusahaan bahwa mereka tak boleh menggunakan tagar #Rio2016 atau #TeamUSA dalam Twitter mereka, merupakan langkah berlebihan atas apa yang dizinkan hukum. Oleh karena itu saya menyebutnya sebagai bullying," kata Goldman.

Olimpiade di Rio de Janeiro akan dimulai pada hari ini, 5 Agustus sampai 21 Agustus 2016.


Penggunaan Tagar #Rio2016 Dilarang? Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2b6Pbay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar