INILAHCOM, Stockholm - Komite Nobel The Royal Swedish Academy of Sciences mengumumkan penghargaan Nobel Kimia 2016 jatuh kepada tiga ilmuwan, yakni Jean-Pierre Sauvage, Sir Fraser Stoddart, dan Bernard Feringa.
Mengutip BBC, ketiganya berjasa dalam merancang mesin pada skala molekul yang membantu pengembangan mesin-mesin berukuran amat kecil di dunia.
Mesin yang mereka bayangkan berukuran 1.000 kali lebih tipis dari sehelai rambut dan bisa diselipkan ke tubuh manusia untuk membawa obat-obatan, seperti dalam pengobatan yang langsung diarahkan pada sel-sel kanker.
Baca juga: Tiga Ilmuwan AS Peroleh Nobel Fisika 2016
Komite Nobel di Swedia mengatakan Sauvage, Stoddart, dan Feringa berhasil mengkaitkan molekul-molekul yang bisa digunakan untuk merancang segala hal, termasuk mobil maupun otot dalam skala kecil.
"Mereka menguasai kendali pergerakan pada tingkat molekul," jelas Olof Ramstrom dari Komite Nobel.
Baca juga: Pakar Biologi Jepang Raih Nobel Kedokteran
Jean-Pierre Sauvage lahir tahun 1944 di Paris, Prancis, dan merupakan profesor emeritus di Universitas Strasbourg serta Direktur Riset Emeritus di Pusat Penelitian Ilmiah Prancis, CNRS.
Sedangkan Sir Fraser Stoddart lahir di Edinburgh, Skotlandia, pada tahun 1942 namun kini bekerja di Universitas Northwestern di Amerika Serikat.
Adapun Bernard Feringa, pria kelahiran tahun 1951 di Barger-Compascuum, Belanda, adalah profesor kimia organik di Universitas Groningen, Belanda.
Nobel Kimia 2016 Jatuh kepada Tiga Ilmuwan Ini Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2dfFx5J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar