INILAHCOM, Dearborn - Ford melakukan penarikan kembali untuk perbaikan, atau biasa disebut recall, terhadap sekitar 1,5 juta unit Ford Focus lansiran 2012-2018 yang dilengkapi dengan mesin 2.0-liter GDI dan 2.0-liter GTDI dengan katup pembersihan tabung yang tidak berfungsi.
Dernyataan resminya pada Jumat (26/10/2018) WIB, Ford mengatakan bahwa kendaraan yang terkena penarikan ini dilengkapi dengan katup pembersihan tabung yang dapat terjebak dalam posisi terbuka.
Apbila masalah ini terjadi, kekosongan yang berlebihan dalam sistem bahan bakar dapat menyebabkan deformasi tangki bahan bakar plastik pada kendaraan.
Akibatnya, kerusakan berdampak pada lampu indikator atau pengukur bahan bakar yang tidak akurat. Hal ini dapat menyebabkan matinya kendaraan sehingga tidak mampu untuk menyalakan kembali kendaraan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Meski demikian, Ford menyebut bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera atau kebakaran sebagai akibat dari kondisi ini.
Kendaraan yang terkena dampak penarikan termasuk 2.012.000 unit Focus 2.0 liter GDI kendaraan yang diproduksi di Michigan Assembly Plant sebelum 13 April 2017 dan 2.0 liter GTDI kendaraan yang diproduksi sebelum 2 Februari 2018.
Terdapat sekitar 1.463.389 unit di Amerika Utara yang berkaitan dengan masalah ini, dengan 1.282.596 unit di AS dan wilayah federalisasi, 136.272 unit di Kanada, dan 44.521 unit di Meksiko. Nomor referensi Ford untuk penarikan ini adalah 18S32.
Pihak diler akan memprogram ulang modul kontrol powertrain dengan perangkat lunak baru yang akan mendeteksi katup pembersihan tabung yang rusak dan mencegah kemungkinan kondisi vakum sistem uap bahan bakar yang berlebihan.
Dier juga akan memeriksa dan mengganti katup pembersihan tabung, tabung karbon, tangki bahan bakar dan modul pengiriman bahan bakar, jika diperlukan.
Tidak akan ada biaya untuk layanan ini. Pelanggan harus menjaga setidaknya setengah tangki bahan bakar sampai penarikan selesai.
Ford Recall 1,5 Juta Unit Focus di Amerika Utara Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2PVDpmX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar