Rubrik Teknologi: September, Astronot Pertama UEA ke Luar Angkasa

Laman

Minggu, 03 Maret 2019

September, Astronot Pertama UEA ke Luar Angkasa

INILAHCOM, Dubai - Astronot pertama dari Uni Emirat Arab (UEA) akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 25 September mendatang, demikian laporan kantor berita Associated Press mengutip pernyataan otoritas negara itu Timur Tengah itu.

Antara pilot militer Hazza al-Mansoori atau insinyur Sultan al-Neyadi, akan menjadi orang UEA pertama ke luar angkasa. Ini merupakan bagian dari program ruang angkasa yang ambisius untuk negara petro dolar tersebut.

Al-Mansoori dan al-Neyadi terpilih dari 4.000 pelamar. Ketika ditanya mengenai kasus kegagalan roket Rusia membawa astronot ke ISS, mereka mengatakan tidak khawatir.

"Setelah kejadian itu kami lebih percaya diri dengan kesiapan misi. Jika terjadi kegagalan, ada peralatan di atas roket untuk memastikan keselamatan awak yang membuat kami lebih percaya bahwa sistem bekerja dengan tingkat kecukupan yang memadai," kata al-Mansoori kepada Associated Press.

Insiden itu terjadi pada 11 Oktober 2018, dimana roket Soyuz-FG yang membawa astronot Nick Hague dan Kosmonot Rusia Alexei Ovchinin gagal tak lama setelah peluncuran akibat sensor yang rusak. Kedua astronot itu mendarat dengan selamat di Kazakhstan.

"Para astronot yang terlibat akan segera pergi ke luar angkasa. Ini menunjukkan betapa amannya Soyuz, karena para astronot dapat bertahan hidup jika terjadi kecelakaan," imbuh Al-Neyadi.



Keduanya telah menjalani pelatihan intensif di pusat luar angkasa Star City di luar Moskow, yang meliputi tes ruang tekanan, tes sentrifugal, pelatihan penerbangan parabola, dan pelatihan bertahan hidup musim dingin. Penerbangan parabola memungkinkan para astronot untuk berlatih menjadi tidak memiliki bobot saat berada di luar angkasa.

Al-Neyadi mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dia hadapi bukanlah tantangan fisik, melainkan belajar bahasa Rusia, yang akan digunakan untuk berkomunikasi di dalam pesawat ulang-alik.

"Itu juga bahasa yang mereka gunakan saat berlatih bersama di pusat pelatihan di Rusia," kata dia.

Saat ini, pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia adalah satu-satunya 'kendaraan' yang dapat mengangkut awak ke ISS setelah armada pesawat ulang-alik AS berhenti beroperasi.

Astronot pertama akan melakukan perjalanan pada September dengan misi luar angkasa Rusia di atas pesawat Soyuz MS-15 dan menghabiskan delapan hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Astronot yang dipilih akan kembali ke atas pesawat Soyuz MS-12 dan kemudian digantikan oleh astronot kedua.

UEA memiliki program ruang angkasa yang baru dengan ambisi besar. Mereka meluncurkan satelit buatan lokal pertamanya, KhalifaSat, pada Oktober 2018 dari Jepang. Mereka juga ingin melakukan misi penelitian ke Mars pada 2020.

Negara itu juga berambisi ingin membuat koloni di Mars pada tahun 2117 dengan mendirikan kota dan memfungsikannya secara penuh bagi 600 ribu orang.​


September, Astronot Pertama UEA ke Luar Angkasa Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2C6esAp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar