INILAHCOM, Jakarta - Pihak Smartfren mengaku masih menunggu aturan main dari ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia) untuk aturan pengelolaan serta tarif infrastruktur jaringan di MRT.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan kalau sistem kerjasamanya sedang digodok oleh pihak ATSI.
"Kita sedang nego. Ya kalau bisa jangan mahal-mahal lah," ujar Merza Fachys di Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Smartfren adalah salah satu dari dua operator telekomunikasi lokal yang paling awal memasang layanan mereka di jalur bawah tanah MRT Jakarta.
"Layanan ini Diterapkan setelah dua minggu dihabiskan untuk menganalisa seperti apa kondisi di lapangan," terang Merza.
"Ini masih tahap trial atau percobaan, dan memang ditawarkan oleh pihak ATSI. Ya mengapa kita tidak coba," ungkap dia.
MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta (bahasa Inggris: Jakarta Mass Rapid Transit) adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta. Proses pembangunan telah dimulai pada 10 Oktober 2014 dan diresmikan pada 24 Maret 2019.
Smartfren Tunggu Aturan Infrastruktur Jaringan MRT Baca Berita Dari Sumber http://bit.ly/2Km0scp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar