Rubrik Teknologi: FBI Kembali Dipusingkan Kasus Teroris Bawa iPhone

Laman

Senin, 10 Oktober 2016

FBI Kembali Dipusingkan Kasus Teroris Bawa iPhone

INILAHCOM, St. Cloud - Setelah kasus iPhone 5c milik terduga teroris San Bernardino, FBI kembali dipusingkan dengan iPhone milik pelaku teror yang menusuk sedikitnya 10 orang di sebuah pusat perbelanjaan di Minnesota, AS, pada September lalu.

Pihak kepolisan Minnesota menemukan sebuah iPhone pada jasad Dahir Adan, sang pelaku penusukan, yang tewas setelah ditembak mati aparat keamanan setelah melakukan aksinya. Tidak dijelaskan model iPhone apa, namun perangkat tersebut diserahkan polisi kepada FBI untuk penyelidikan lebih lanjut.

Tak berbeda dengan iPhone 5c milik Rizwan Farook, terduga teroris dalam penyerangan di San Bernardino, California, tahun lalu, iPhone milik Adan juga terkunci oleh passcode.

FBI pun berusaha untuk membongkar perangkat tersebut dengan harapan menemukan informasi yang berharga di dalamnya. Namun, hingga saat ini belum diketahui apakah FBI menghubungi Apple dan meminta sekali lagi untuk membuka iPhone tersebut.

Saat diminta membongkar iPhone 5c milik Farook tahun lalu, Apple bersikeras tidak akan membantu sedikit pun untuk membuka perangkat orang lain, meski iPhone tersebut adalah milik terduga teroris.

Selain mengaku tidak tahu caranya, pihak Apple khawatir bila ada membongkar iPhone, nantinya akan digunakan oleh orang lain untuk mencuri data dari semua iPhone di seluruh dunia.

Apakah pada akhirnya FBI kembali harus merogoh kocek untuk membayar pihak ketiga yang sanggup melakukannya? Kita nantikan saja bersama perkembangan kabarnya.


FBI Kembali Dipusingkan Kasus Teroris Bawa iPhone Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2dZ7G0T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar