INILAHCOM, Washington - General Motors (GM) memperkenalkan sebuah kendaraan dengan fitur penyamaran yang berguna bagi kebutuhan militer. Bernama Chevrolet Colorado ZH2, GM juga mendemonstrasikannya di sela-sela konferensi Asosiasi Angkatan Darat AS di Washington awal pekan ini.
Chevrolet Colorado ZH2 dibekali mesin berbahan bakar hidrogen yang dapat melaju senyap dengan suhu mesin lebih dingin (antara 60-80 derajat Celsius) dibanding mobil konvensional.
Kendaraan ini bahkan berfungsi seperti sebuah pangkalan operasi militer dengan kemampuan memproduksi listrik 25 kilowatt secara berkelanjutan, bahkan hingga 50 kilowatt di titik keluaran puncak, serta dua galon air per jam.
Berbasis Chevrolet Colorado yang dimodifikasi, kendaraan ini memiliki kemampuan offroad dengan disemati ban yang lebih besar, supensi yang lebih baik, jarak sumbu roda yang lebih panjang, dan masih banyak lagi.
Pengembangan Chevrolet Colorado ZH2 merupakan hasil kerja sama GM dengan Pusat Pengembangan dan Teknik Riset Otomotif Tank Angkatan Darat AS (TARDEC) demi memenuhi kebutuhan militer.
"Mereka (GM) menyediakan beberapa fasilitas pengujian mereka untuk kami dan mengintegrasikannya ke laboratorium kami," kata Direktur TARDEC Paul Rogers, sebagaimana dilansir laman Defense One.
Pada Januari 2017, Chevrolet Colorado ZH2 akan diambil alih Angkatan Darat AS dan diuji coba oleh para prajurit mereka di medan offroad di Fort Bragg, Fort Benning dan Quantico serta sejumlah uji teknis di Michigan.
Komando pasukan khusus AS (SOF) juga akan turun tangan membantu pengujian kendaraan tersebut, terlebih fitur penyamaran yang dimiliki sangat tepat untuk misi-misi SOF.
"Kemampuan untuk menempatkan diri Anda di medan perang tanpa terdeteksi musuh, tentu saja urusan SOF. Ada juga fungsi lain termasuk pengintaian, pengawasan dan akusisi target," kata Rogers
Sementara itu Teknisi Senior GM Christopher Colquitt, yang memimpin proyek tersebut bersikeras Chevrolet Colorado ZH2 bukanlah kendaraan tempur, mengingat kendaraan ini tidak bersenjata dan takkan mungkin bertahan menghadapi alat peledak improvisasi (IED).
"Hal-hal itu harus diperhatikan untuk kendaraan siap tempur," katanya.
Meski demikian, pihak GM dan Angkatan Darat AS optimistis sistem sel bahan bakar hidrogen akan dimanfaatkan lebih dari satu kali masa demonstrasi, meski setiap orang yang mengingat Tragedi Hindenburg mungkin akan berpikir dua kali untuk menjalankan kendaraan dengan bahan bakar hidrogen, termasuk mobil.
"Hidrogen adalah bahan bakar, ya. Apakah ia memiliki partikel mudah terbakar dalam kondisi tertentu? Ya. Namun hidrogen murni bukan bahan terbakar. Anda harus mencampurnya dengan udara serta memiliki sumber pemantik," kata Colquitt merujuk pada komentarnya mengenai Tragedi Hindenburg.
Sekedar informasi, Tragedi Hindenburg adalah insiden meledaknya kapal udara Zeppelin LZ 129 Hindenburg pada 6 Mei 1937. Kapal penumpang berbahan bakar hidrogen milik Jerman tersebut musnah terbakar dalam tempo beberapa menit saja ketika sedang mencoba untuk berlabuh dengan tiang pengikat di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, AS.
Dalam kejadian yang terkenal itu, dari keseluruhan 97 penumpang yang menaiki Hindenburg, sebanyak 35 jiwa tewas.
Kembali ke Chevrolet Colorado ZH2. Kendaraan ini dilengkapi tiga tabung hidrogen terkompres di bagian belakang kendaraan, yang berbahan fiber karbon setebal satu inci demi menjaga hidrogen dari api dan udara.
Pihak TARDEC juga sepertinya tidak terlalu khawatir dengan masalah hidrogen itu dan Rogers menyebutnya sebagai "ranah tambahan yang ingin kami eksplorasi lagi demi memastikan tidak ada efek sekunder untuk jenis ancaman yang kami hadapi."
GM Kenalkan Kendaraan Penyusup untuk Militer AS Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2d2EN6o
Tidak ada komentar:
Posting Komentar