INILAHCOM, San Francisco - Facebook meminta maaf telah menghapus sebuah video edukasi untuk peningkatan kesadaran terhadap kanker payudara yang diunggah oleh kelompok di Swedia, dengan mengatakan kesalahan pencabutan.
Video yang diunggah kelompok Cancerfonden menggambarkan animasi perempuan dengan payudara yang direpresentasikan dengan lingkaran berwarna merah muda, menunjukkan cara untuk mendeteksi benjolan yang mencurigakan.
Gambar tersebut dianggap 'tidak sopan' oleh media sosial ini.
Akhir bulan lalu, Facebook juga diprotes karena menghapus foto anak perempuan yang berlari telanjang setelah terjadi serangan dalam perang Vietnam yang dikenal dengan sebutan foto 'Napalm Girl'.
Foto yang meraih penghargaan Pulitzer disebutkan menunjukkan ketelanjangan.
Tetapi tak lama kemudian, Facebook mengubah keputusan itu dan membolehkan publikasi dari foto yang ikonik itu yang menunjukkan seorang anak perempuan dengan tubuh yang terbakar akibar serangan bom napalm dalam perang Vietnam.
Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, seorang juru bicara Facebook mengatakan video kampanye kelompok Swedia itu sekarang telah disetujui.
"Kami meminta maaf, tim kami memproses jutaan foto iklan setiap pekan, dan dalam beberapa kasus kami melakukan kesalahan dalam menyeleksi iklan," kata dia.
"Gambar ini tidak melanggar kebijakan iklan kami. Kami meminta maaf atas kesalahan dan kami telah memberitahukan bahwa kami telah menyetujui iklan mereka."
Sebelum keputusan itu diubah, Cancerfonden telah mengatakan dalam surat terbuka kepada Facebook bahwa kampanye itu bukan bermaksud untuk menyinggung perasaan.
Mereka juga mengatakan telah menemukan solusi masalah itu dengan mengilustrasi payudara dengan menggunakan lingkaran berwarna merah muda.
Facebook juga dituduh menghapus sejumlah foto ibu yang menyusui bayi mereka.
Foto lain yang dihapus dalam kasus yang sama, menurut laporan, termasuk sebuah mammogram dan seorang teknisi yang mentato puting dan daerah areola sebagai solidaritas terhadap penyintas kanker payudara.
Hapus Video Edukasi Kanker, Facebook Minta Maaf Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2eVKFkP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar