Rubrik Teknologi: Studi: 48 Juta Akun Twitter Adalah 'Bot'

Laman

Selasa, 14 Maret 2017

Studi: 48 Juta Akun Twitter Adalah 'Bot'

INILAHCOM, San Francisco - Sebuah studi terbaru yang dilakukan University of Southern California (USC) dan Indiana University menunjukkan bahwa lebih 48 juta atau sekitar 15% dari 319 juta total pengguna aktif bulanan Twitter adalah bot alias program otomatis yang menyamar sebagai pengguna sungguhan.

Dengan kata lain, retweet atau 'like' yang bertebaran di lini masa Twitter bukan dari pengguna Twitter sungguhan, melainkan dari bot yang merupakan sebuah perangkat lunak atau aplikasi untuk menjalankan tugas-tugas secara otomatis di internet.  

Tim peneliti menggunakan framework pendeteksi bot yang mengevaluasi cici-ciri bot berdasarkan sejumlah kategori, seperti lingkup pertemanan, konten dan sentimen tweet, serta interval tweet.

"Berdasarkan perkiraan kami, populasi bot (di Twitter) berada di kisaran 9 hingga 15%," sebut tim peneliti dalam hasil studi yang dipublikasikan, sebagaimana dikutip INILAHCOM dari CNBC, Selasa (14/3/2017).

Jumlah pengguna aktif bulanan Twitter sejauh ini berada di angka 319 juta. Artinya, hingga 48 juta di antaranya kemungkinan bukan manusia, alias bot.

Presentase tersebut lebih besar dibandingkan perkiraan populasi bot dari Twitter sendiri yang dipatok di angka 8,5%.

Para peneliti dalam studi tersebut mengingatkan bahwa jumlah bot bisa lebih besar lagi karena ada kemungkinan bot yang lebih canggih masih lolos dari deteksi.

Riset ini memberikan kabar buruk bagi Twitter yang tengah berjuang meningkatkan basis penggunannya, di tengah kompetisi dari media sosial lain seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat.

Di sisi lain, seorang juru bicara Twitter mengatakan bahwa bot tak melulu berarti negatif. Dia mencontohkan bot yang memberikan peringatan bencana alam secara otomatis.

Para peneliti dari USC mengakui bahwa memang ada bot sosial yang melakukan tindakan berguna seperti menyebarkan berita dan publikasi.

Akan tetapi, turut dicatat pula bahwa ada kecenderungan bot dimanfaatkan untuk hal-hal negatif. Beberapa meniru perilaku manusia untuk memalsukan dukungan politik, juga mempromosikan propaganda dan rekrutmen terorisme.


Studi: 48 Juta Akun Twitter Adalah 'Bot' Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2noRnzV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar