Rubrik Teknologi: Tas Misi Apollo 11 ke Bulan Akan Dilelang

Laman

Senin, 22 Mei 2017

Tas Misi Apollo 11 ke Bulan Akan Dilelang

INILAHCOM, New York - Sebuah tas berwarna putih sederhana yang dibawa ke bulan dan diboyong kembali ke Bumi bersama sampel-sampel materi pertama dalam misi Apollo 11 tahun 1969 akan dilelang.

Tas berbentuk persegi itu diprediksi akan terjual dengan harga US$4 juta atau sekitar Rp53,3 miliar dalam lelang di Sotheby's New York pada Juli mendatang.

Tas berisi sisa debu bulan dan diberi label 'LUNAR SAMPLE RETURN' itu adalah kantung koleksi yang digunakan Neil Armstrong, astronot yang merupakan orang pertama yang berjalan di bulan dalam misi Apollo 11.

Tas tersebut sebelumnya digunakan untuk menampung batu dan debu dari wilayah bulan yang disebut Sea of Tranquility.

Lelang dijadwalkan berlangsung 20 Juli 2017, sekaligus memperingati 48 tahun pendaratan Apollo 11. Lelang itu akan menjadi penjualan sah pertama artefak dari misi tersebut, kata Kepala Pameran dan Artefak NASA Jim Hull kepada Reuters.

Meski ada batasan legal pada penjualan materi dari misi bulan, termasuk batuan dan debu bulan, namun beberapa barang diyakini telah terjual di pasar gelap.

Tas itu berakhir di rumah lelang Sotheby's setelah sebuah perjalanan yang meliputi usaha NASA untuk mendapatkannya kembali dari pemiliknya sekarang.

Apollo 11 meluncur 16 Juli 1969 dengan tiga astronot di dalamnya. Empat hari kemudian, Armstrong dan astronaut Edwin 'Buzz' Aldrin menerbangkan pesawat ruang angkasa Eagle ke permukaan bulan. Sebagai bagian dari misi tersebut, keduanya mengumpulkan sampel lunar.

Setelah hampir 22 jam di bulan, Armstrong dan Aldrin kembali ke modul bulan, terbang dan bergabung kembali dengan Michael Collins di pesawat antariksa Columbia untuk perjalanan kembali ke Bumi. Mereka mendarat pada 24 Juli 1969 dan mendapat sambutan sebagai pahlawan.

Tapi kantung koleksi itu bercampur dengan kantung sampel lain yang tidak pernah digunakan untuk menampung materi bulan, kata Hull.

Pada suatu ketika, tas tersebut pernag disita Departemen Kehakiman AS selama penyelidikan, dan kemudian secara keliru dilelang ke pemiliknya saat ini, pengacara wilayah Chicago Nancy Lee Carlson.

Tertarik dengan sejarah tas tersebut, Carlson mengirimkannya untuk dianalisis oleh NASA, yang mengkonfirmasi asalnya melalui pengujian.

Kepemilikan bebatuan atau debu bulan dan artefak dari misi ke bulan secara umum terlarang, kata Hull, dan saat mengidentifikasi tas tersebut dan menemukan bahwa itu berisi sisa-sisa debu bulan, badan antariksa berusaha menyimpannya.

Namun NASA kehilangan pertarungan secara hukum untuk menahan tas tersebut, dan seorang hakim Pengadilan Distrik AS memerintahkan pengembalian tas kepada Carlson pada Februari.

Hull menyebut tas itu tidak ternilai harganya karena mengandung debu bulan dan digunakan pada misi terkenal semacam itu.

Carlson hanya membayar sekitar US$995 atau Rp13,5 juta untuk tas itu sebagai bagian dari barang campuran.

Sotheby's menyatakan Carlson berencana menyumbangkan sebagian hasil penjualan tersebut untuk amal dan untuk beasiswa di almamaternya, Northern Michigan University, AS.


Tas Misi Apollo 11 ke Bulan Akan Dilelang Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2qN2xm2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar