Google Mulai Memonopoli Internet?

INILAHCOM, San Francisco - Google perannya memang sangat sentral di internet saat ini, tapi apakah perannya sudah melampaui batas?

Mashable melansir, beberapa laporan terbaru menyatakan bahwa perusahaan tersebut kini tengah berencana untuk menutup URL-URL terbuka (open internet) secara bersamaan, yang ada saat ini.

Sebelumnya open-web merupakan sebuah platform terbuka yang riuh dan ramai serta berantakan, sementara platform internet tertutup memungkinkan pihak perusahaan untuk mengontrol, melacak dan menguangkan semua bagian internet yang ada.

Langkah Google ini sebenarnya adalah merespon keluhan pengguna yang tidak ingin loading halaman internet lambat, iklan yang mengganggu, dan gangguan-gangguan lainnya.

Google juga sebenarnya beroperasi di internet skala besar. Bisnis inti mereka adalah mengorganisir serta mengindeks internet yang berantakan. Sementara iklan mereka di banyak situs juga meraup miliaran Dollar tiap waktunya.

Contoh web/perusahaan yang terkena dampaknya adalah CelebrityWorthNet.com, yang pada tahun 2012 diminta oleh pihak Google untuk menghapus data-datanya, namun ditolak, meskipun begitu tetap dihapus oleh pihak Google.

Akibatnya, trafik situs tersebut menurun drastis hingga 85 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

Kini Google untuk data-data konsumen di hasil pencariannya lebih mengandalkan situs-situs seperti Wikipedia, IMDB, Fandango, dan the CIA World Fact Book.

Dari kasus ini terlihat kalau peran Google sebagai pusat internet memiliki pengaruh besar terhadap bisnis-bisnis kecil yang bergantung padanya.

Tapi sampai kapan Google akan berperilaku seperti ini?

Google Mulai Memonopoli Internet? Baca Berita Dari Sumber http://ini.la/2397731