Rubrik Teknologi: Kolaborasi Aftermarket Jepang-Indonesia

Laman

Minggu, 13 Agustus 2017

Kolaborasi Aftermarket Jepang-Indonesia

INILAHCOM, Tangerang - Sebagai asosiasi modifikasi dan aftermarket pertama dan terbesar di Indonesia, National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) mengumumkan kerja sama dengan para pelaku industri 'hilir' otomotif, baik dalam dan luar negeri.

Dalam hal ini, Osaka Automesse, yang didukung asosiasi aftermarket di Jepang seperti NAPAC, JASMA, dan APARA, dan juga segenap pegiat industri aftermarket dalam negeri, dengan tak lupa melibatkan Datsun Indonesia, sebagai agen pemegang merek mobil Datsun di Tanah Air.

"Inilah buktinya bahwa NMAA ingin mengembangkan industri modifikasi dan aftermarket Indonesia. Kolaborasi dengan industri aftermarket Jepang merupakan momentum peningkatan kualitas modifikasi nasional, untuk menuju 'The Next Level' dengan kreasi tanpa batas, inovasi tiada henti," ujar Andre Mulyadi, Founder NMAA, di sela-sela gelaran GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE BSD, Tangerang, banten.

Booth NMAA yang terletak di Hall 2 ICE BSD pun semarak dengan dihadirkannya mobil-mobil modifikasi terbaik, serta produk-produk aftermarket berkualitas dunia. Baik dari Indonesia, dan juga Jepang.

KUHL Racing R35 GT-R yang dibawa Osaka Automesse, bersanding dengan Datsun GO Nusantara racikan modifikator dalam negeri. Dua mobil ini merefleksikan kualitas masing-masing negara dalam mempresentasikan industri tuning di kontinennya masing-masing.

KUHL Racing R35 GT-R sendiri termasuk sebagai mobil dengan modifikasi paling rumit di dunia. Karena sekujur bodi sports car ini dilakukan teknik engraving (pemahatan), dengan teknik 3D masking terbaik di dunia oleh Rohan Izawa. Termasuk di antaranya silver metal dan gold metal painting dengan material dan pengerjaan tingkat tinggi. KUHL sendiri men-develop performa mobil ini dengan power mencapai 800 hp.

"KUHL Racing R35 GT-R ini kami terbangkan langsung dari Jepang ke Indonesia. Mobil ini sudah pernah ditampilkan di SEMA Show, Las Vegas, AS, dan dalam pameran Automechanica di Dubai, UEA," sebut Yoshioka, Sekjen Osaka Automesse Management Office.

Sementara Datsun GO Nusantara dibuat sangat khas Indonesia. Pada sisi bodi yang terlabur cat biru terpampang airbrush kelir emas bergambar candi Borobudur. Di kap mesin hingga atap tergambar 'garis khatulistiwa' yang melewati Indonesia.

Tak lupa, pada kabin nuansanya dibuat serupa. Nuansa khas Nusantara seperti gambar Wayang ada di bagian pintu. Aplikasi serat karbon ada di banyak tempat termasuk setir dan panel AC.

"Datsun memposisikan brand untuk jadi mitra berkendara bagi masyarakat Indonesia, lewat model kendaraan yang memang cocok untuk mewakili jiwa muda yang ekspresif dan mudah untuk dimodifikasi," ujar Christian Gandawinata, Head of Marketing Datsun Indonesia.

Selain dua mobil jagoan tersebut, dalam booth NMAA pada GIIAS 2017 juga memamerkan produk aftermarket ternama. Sebut saja Enkei, Volk Racing, Tanabe, Tom's, Fujitsubo, Cusco, Endless, AP Force, Accelera, Pioneer, dan Q-Max.

Yang menarik, pihak Rekor Otomotif Indonesia (ROI) juga memberi penghargaan terhadap kolaborasi Osaka Automesse dan NMAA ini.

"Kerja sama strategis ini kami apresiasi dengan menganugerahkan rekor 'Kerjasama Modifikasi Aftermarket Jepang-Indonesia Pertama di Indonesia'. Karena menjadi yang memulai, maka langkah positif NMAA ini harus masuk jadi bagian koleksi ROI," sebut Tomi Gunawan, Presiden ROI.

Harapan yang sama juga ditambahkan Andre Mulyadi. Menurut dia, dengan kerja sama ini, pihaknya sangat optimis industri otomotif Indonesia khususnya aftermarket akan semakin maju dan naik ke level lebih tinggi.

"Pengakuan dari Jepang ini harus dijadikan pelecut semangat untuk industri modifikasi dan aftermarket bersatu dan berkembang bersama-sama," ujar Andre.


Kolaborasi Aftermarket Jepang-Indonesia Baca Berita Dari Sumber http://ini.la/2397558

Tidak ada komentar:

Posting Komentar