Rubrik Teknologi: Teknologi 'Kulit Elektrik' Ini Menjadi Viral

Laman

Rabu, 21 Februari 2018

Teknologi 'Kulit Elektrik' Ini Menjadi Viral

INILAHCOM, Jakarta - Sebuah video berdurasi satu menit tujuh detik menjadi bahan pembicaraan di Facebook. Video tersebut memperlihatkan sebuah inovasi teknologi terbaru berupa  'kulit elektrik'.

'Kulit elektrik' yang diperlihatkan di video yang diunggah di laman Facebook Hashem Al-Ghaili itu memang sangat tipis sehingga menyerupai kulit kedua manusia. 'Kulit elektrik' tersebut juga memiliki sifat elastis dan fleksible yang memungkinkan untuk kita tarik hingga batas maksimum, hingga 45 persen dari panjang semula.

Apa yang membuat 'kulit elektrik' itu menjadi bahan pembicaraan adalah karena kemampuanya untuk bisa membaca dan menampilkan detak jantung si penggunanya melalui tampilan teknologi LED mikro dan dikombinasikan dengan sistem kabel elastis yang sudah ditanam dalam kulit buatan itu. Hal tersebut dimungkinkan karena 'kulit elektrik’ itu telah ditanami dengan semikonduktor nano teknologi paling mutakhir yang memiliki sensor elektroda dan alat untuk berkomunikasi nirkabel.

Cara menggunakan 'kulit elektrik' ini sangat gampang. Pengguna cukup menempelkan 'kulit elektrik' itu di kulit, lalu sensor nanomesh-nya akan berinteraksi dan merekam informasi detak jantung kita, melalui mekanisme gelombang mikro alat echocardiogram. Kemudian 'kulit elektrik' itu akan mengirimkan data yang telah dibaca dan dihimpun ke smartphone si pengguna, piranti penyimpan data eksternal, atau  bahkan ke sistem komputasi berbasis cloud.

Pemilik 'kulit elektrik' juga akan dilengkapi dengan sebuah sistem aplikasi digital yang bisa membaca tanda vital dan informasi kesehatan tubuh lainnya di mana data yang dikoleksi bersifat real-time dan bisa memantaunya setiap saat melalui smartphone.

Teknologi pembacaan tanda vital dan informasi kesehatan tubuh manusia seperti yang ditawarkan 'kulit elektrik' ini sebenarnya bukan hal yang revolusioner. Namun, kelebihan teknologi yang dikembangkan oleh Profesor Takao Someya dari Fakultas Pasca-Sarjana Teknik Universitas Tokyo tersebut memiliki keunggulan dalam hal tampilan yang terlihat natural dengan kulit manusia dan kemampuannya terhubung dengan berbagai piranti teknologi digital sehingga membuat 'kulit elektrik' temuan Profesor Takao Someya amat mudah digunakan, khususnya untuk pengguna yang memiliki keterbatasan dalam melakukan pergerakan, seperti orang yang sudah lanjut usia atau orang yang mengalami kelumpuhan.

Berikut videonya yang telah dibagikan sebanyak 2.300 kali dan ditonton oleh lebih dari 136 ribu kali di Facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar