INILAHCOM, Nairobi - Pejabat konservasi Kenya mengumumkan kematian Sudan yang merupakan badak putih utara berkelamin jantan terakhir di dunia.
Kematian Sudan menyisakan dua badak putih utara betina yang masih hidup di muka Bumi ini.
Sudan yang dikenal sebagai 'raksasa lembut' tinggal di wilayah konservasi Ol Pajeta di Kenya. Dia disuntik mati oleh petugas setelah kondisinya semakin memburuk.
Kepala wilayah konservasi Ol Pajeta Richard Vigne menyebut Sudan telah menjadi bagian dari upaya menyelamatkan subspesies badak putih utara dari kepunahan.
"Dia adalah 'duta besar' untuk spesiesnya dan akan diingat untuk peran yang dia lakukan untuk menigkatkan kesadaran tentang penderitaan yang dihadapi, bukan hanya badak tapu juga ribuan spesies lain yang menghadapi kepunahan sebagai hasil aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan," ujar Vigne, seperti dilansir Aljazeera.
Sudan menarik ribuan orang untuk mengunjungi wilayah konservasi Ol Pajeta. Dia juga terdaftar sebagai 'Bujangan Paling Berkualitas di Dunia' dalam aplikasi kencan Tinder sebagai upaya menggalangan dana untuk membayar perawatan kesuburan sebesar US$9 juta.
Pihak wilayah konservasi Ol Pajeta mengatakan bahwa mereka telah mengumpulkan material genetik Sudan dan berharap dapat digunakan dalam upaya mereproduksi badak putih utara.
Mati, Badak Putih Utara Jantan Terakhir Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2DIRAF9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar