INILAHCOM, San Francisco - WhatsApp akan mulai mengenakan biaya bagi pengguna layanan WhatsApp bisnis untuk mengirim pesan pemasaran dan layanan pelanggan, karena menghadapi perlambatan pertumbuhan penggunaan dan pendapatan.
Pesan akan dikenakan biaya tetap untuk pengiriman yang dikonfirmasi, mulai dari 0,5 sen hingga 9 sen per pesan, tergantung pada negara pengguna, kata WhatsApp seperti dilansir dari Reuters.
Facebook, selaku pemilik WhatsApp, telah mencari cara untuk memonetisasi layanan pesan populernya itu dalam menghadapi meningkatnya biaya karena menghabiskan banyak uang untuk menambah perlindungan privasi dan mengatasi kekhawatiran tentang kecanduan media sosial.
WhatsApp, yang memiliki sekitar 1,5 miliar pengguna, mengatakan bahwa mulai awal Agustus 2018, pengguna layanan WhatsApp bisnis dapat menggunakan API WhatsApp Business untuk mengirim pemberitahuan seperti konfirmasi pengiriman, pengingat janji bertemu, dan tiket acara.
WhatsApp mengakui mengenakan tarif premium dibandingkan dengan tarif SMS. Operator nirkabel biasanya mengenakan biaya untuk layanan bisnis jauh di bawah satu sen per SMS.
Pada Januari lalu, WhatsApp mengumumkan akan mulai memungkinkan akun bisnis kecil untuk berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp Bisnis, yang memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif.
Saat itu, Chief Operating Officer WhatsApp Inc Matthew Idema mengatakan bahwa WhatsApp bermaksud untuk mengenakan biaya bagi layanan bisnis di masa depan.
Pekan lalu, Facebook juga mengatakan bahwa pengguna di aplikasi Facebook dan Instagram kini dapat melihat jumlah waktu yang mereka habiskan di aplikasi tersebut setiap hari dan menerima pemberitahuan ketika mereka melampaui ambang batas yang ditentukan sendiri.
Pengguna juga dapat mematikan pemberitahuan dari aplikasi hingga delapan jam.
Facebook Siap Kenakan Biaya untuk WhatsApp Bisnis Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2Kv39mI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar