Rubrik Teknologi: FORWOT dan MPM Group Gelar Kampanye Safety Riding

Laman

Senin, 29 Oktober 2018

FORWOT dan MPM Group Gelar Kampanye Safety Riding

INILAHCOM, Bogor - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, MPM Group dan Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) menggelar Road Safety Riding Campaign 2018 di MPM Rent Training Center, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (28/10/2018).

Kegiatan kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan berkendara ini melibatkan bikers dari berbagai komunitas serta sejumlah jurnalis otomotif.

Digelarnya Road Safety Campaign 2018 ini berdasarkan latar belakang masih tingginya angka kecelakaan jalan raya yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kelelahan pengendara, ketidakcakapan pengendara, kualitas kendaraan dan lain-lain.

Berdasarkan informasi dari WHO (World Health Organization), cedera karena kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama kematian di antara orang-orang yang berusia antara 15-29 tahun.

Adapun menurut data dari pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia, sepanjang semester awal 2018 tercatat 51.989 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 12.674 jiwa.

Triwulan terakhir (Juli-September) 2018, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengeluarkan data bahwa sepeda motor menempati peringkat teratas dalam kecelakaan, mencapai 34.947 kejadian, sedangkan mobil 7.342 insiden.

Dalam rentang waktu triwulan terakhir itu pula, remaja dan dewasa dengan rentang usia 15-25 tahun paling rentan mengalami insiden. Begitu pula dengan usia produktif 20-60 tahun angkanya mencapai 3.388 orang kehilangan nyawa.

Dalam kegiatan Road Safety Riding Campaign 2018, para peserta diberikan pelatihan berupa teori dan praktik cara berkendara sepeda motor yang benar meliputi safety (keselamatan) dan defensive (bertahan).

Pelatihan safety berupa riding position, safety gear, dan mengontrol kesimbangan sepeda motor. Sementara dari unsur defensive riding yaitu bagaimana melakukan akselerasi dan deselerasi yang aman, bagaimana membaca dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada kecepatan yang ideal, mata selalu bergerak mencari potensi-potensi berbahaya, menjaga kecepatan dan jarak kendaraan aman.

"Sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk memberikan dampak positif pada kehidupan sosial, MPM mengajak para generasi muda agar lebih peduli terhadap pentingnya keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas khususnya karena berkendara adalah kegiatan rutin sehari-hari bagi mereka yang memiliki tingkat mobilitas tinggi, misalnya ke sekolah, bekerja, atau kegiatan lainnya," kata Natalia Lusnita, GM Corporate Communications Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Group.

"Oleh karena itu penting sekali ilmu keselamatan berkendara bagi mereka agar jangan sampai mengalami kecelakaan yang membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lainnya," imbuh dia.

Natalia juga berharap agar setelah mendapatkan pelatihan di hari ini, setiap peserta akan menyampaikan dan membagikan ilmu yang telah dipelajari kepada sesama bikers, keluarga dan teman lingkungan sekitarnya.



Sementara itu, Ketua umum FORWOT Indra Prabowo menyampaikan rasa terima kasih FORWOT kepada MPM Group yang memiliki visi dan misi sama terhadap kepedulian keselamatan berkendara bikers dan jurnalis.

"Kami selalu menggelar pelatihan untuk para bikers karena hampir setengah dari mereka yang meninggal dunia di jalan raya di dunia adalah 'pengguna jalan yang rentan' yaitu pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor," ujar wartawan otomotif senior ini.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh itu diisi oleh berbagai kegiatan menarik. Pada sesi pertama, para peserta diajak untuk mengikuti kelas teori pelatihan keselamatan berkendara yang dimentori oleh instruktur dari Safety & Defensive Driving Consultant Indonesia (SDCI) Doddy Setiadi YP.

Doddy menjelaskan panjang lebar mengenai teknik dalam berkendara yang benar, mulai dari posisi tubuh, kecepatan ideal, proses menikung, hingga cara mengerem yang tepat

Kemudian masuk sesi kedua, di mana peserta diminta untuk mempraktekkan apa yang telah dipelajari pada kelas teori. Sesi ini dibagi dalam dua materi pelatihan, yaitu mengenai kemampuan berkendara dan pemahaman tentang etika berkendara di jalan raya.

Pada materi kemampuan berkendara, peserta diminta untuk melewati jalur yang sudah diberi rintangan. Doddy selaku instruktur, akan mengoreksi bila terdapat peserta yang salah dalam menerapkan teknik berkendara yang benar.

Sementara pada materi etika berkendara, Sony Susmana selaku instruktur Senior SDCI mengukur pemahaman peserta mengenai rambu-rambu lalu lintas, lewat uji berkendara di lintasan simulasi jalan raya. Dari uji tersebut, perilaku peserta saat berkendara di jalan raya akan terlihat.

"Dari tes praktik ini dapat diketahui perilaku pengendara motor di jalan raya. Misalnya kebiasaan tidak berhenti di belakang garis zebra cross, atau suka nyelonong di perempatan," ucap Sonny.

Sesi terakhir dari kegiatan MPM Road Safety Campaigne 2018 ditutup dengan kompetisi adu cepat melewati jalur yang telah diberi rintangan sedemikian rupa yang diikuti oleh peseta baik dari jurnalis otomotif maupun komunitas sepeda motor.



Road Safety Campaign oleh FORWOT di MPM Rent Training Center merupakan penyelenggaraan ke-5. Dimulai pada 2012 di Tangerang Selatan dan Bandung, lalu pada 2014 di Jakarta menjadi lokasi penyelenggaraan.

Dua penyelenggaraan tersebut masih bernama FORWOT Safety Riding, barulah sejak 2016 di Bogor berubah menjadi FORWOT Road Safety Campaign.


FORWOT dan MPM Group Gelar Kampanye Safety Riding Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2qhqPDl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar