INILAHCOM, Tokyo - Mantan pimpinan Nissan, Carlos Ghosn, membantah tuduhan telah melakukan pelanggaran keuangan dengan mengklaim tidak berniat membuat laporan palsu, demikian menurut warta media Jepang pada Minggu (25/11/2018) yang dilansir AFP.
Pria 64 tahun kelahiran Brasil yang merupakan warga Prancis itu belum berbicara secara terbuka kepada media sejak ditahan oleh aparat berwenang Jepang awal pekan lalu.
Namun, Ghosn mengatakan kepada jaksa bahwa dia tidak bermaksud mengecilkan pendapatannya dalam laporan keuangan, laporan lembaga penyiaran Jepang NHK.
Baca juga: Ini Penghasilan Carlos Ghosn yang Tidak Dilaporkan
Ghosn pun tidak menggunakan haknya untuk tetap diam, melainkan menyampaikan pendapatnya kepada jaksa, lapor NHK, yang mengutip sumber anonim.
Ghosn yang menjadi sosok di balik aliansi raksasa otomotif Nissan-Renault-Mitsubishi akhirnya digulingkan dari bangku pimpinan Nissan pada Kamis (22/11/2018), kendati Renault tetap mempertahankannya sebagai CEO sambil menunggu perkembangan kasus ini.
Baca juga: Nissan Resmi Copot Ghosn dari Jabatan Chairman
Jaksa menuduh Ghosn dan seorang pimpinan eksekutif Nissan Greg Kelly telah bersekongkol untuk mengecilkan jumlah pendapatan dalam laporan keuangan sebesar lima miliar yen atau sekitar US$44 juta.
Seperti Ghosn, Kelly juga membantah tuduhan itu dengan mengatakan bahwa uang yang diterima Ghosn adalah hal yang sesuai.
Baca juga: Renault Tetap Pertahankan Carlos Ghosn Sebagai CEO
Media setempat melaporkan pada Minggu bahwa Nissan membentuk tim internal pada awal tahun ini untuk menyelidiki dugaan pelanggaran keuangan.
Tim kecil yang melibatkan anggota dewan Nissan itu melakukan penyelidikan internal secara rahasia untuk menyelidiki kemungkinan Ghosn menghilangkan barang bukti.
Hasil laporan tersebut kemudian diserahkan kepada kejaksaan yang akhirnya mengintrogasi lalu menahan Ghosn dan Kelly.
Carlos Ghosn Bantah Tuduhan Pelanggaran Keuangan Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2PUSn0H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar