INILAHCOM, Jakarta - Ahli kesehatan masyarakat dunia Vital Strategies (VS) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, baru saja meluncurkan kampanye yang menyoroti sejumlah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh konsumsi tembakau bertajuk 'Penyakit yang Diakibatkan Rokok'.
kampanye antirokok ini juga akan ditayangkan di stasiun televisi nasional selama 6 pekan.
Kampanye ini juga dipromosikan dan disebarluaskan melalui media sosial dengan menggunakan tagar #SuaraTanpaRokok di kanal YouTube, Twitter, Facebook, Instagram dan http://ift.tt/20A4CMt, sebuah situs di mana masyarakat Indonesia dapat membagikan kisah mengenai bahaya-bahaya yang diakibatkan rokok.
Selain itu, berbagai informasi mengenai cara berhenti merokok dan alamat klinik yang dapat membantu masyarakat untuk berhenti merokok juga tercantum di dalam situs tersebut.
Dalam peluncuran kampanyenya, dr. Anung Sugihantono, M.Kes., Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengatakan, “Di Indonesia, kebanyakan orang menderita akibat penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit paru dan penyakit jantung.
Konsumsi tembakau dikaitkan dengan penyakit-penyakit ini serta sejumlah penyakit lain. Misalnya saja pada korban penyakit Buerger, gangren (matinya jaringan tubuh) menyebar dan dapat menyebabkan kehilangan jari atau anggota tubuh lainnya.
Kondisi ini utamanya ditemukan pada perokok. Dengan menunjukkan secara gamblang bahaya rokok, termasuk kondisi-kondisi yang belum terlalu dikenal, kami berharap kampanye ini dapat mengajak orang Indonesia memiliki lebih banyak informasi dan mendapatkan pilihan-pilihan yang lebih sehat.” ujar dr. Anung.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen penduduk Indonesia menyadari bahwa tembakau mengakibatkan kanker paru dan serangan jantung, namun hanya sedikit yang menyadari tembakau mengakibatkan penyakit-penyakit lainnya," kata Jose Luis Castro, CEO Vital Strategies dalam siaran persnya, Selasa (31/01/2017).
Iklan layanan masyarakat 'Penyakit yang Diakibatkan Rokok' ini menampilkan korban nyata akibat rokok yang menderita stroke, kanker tenggorokan, kanker paru, dan penyakit Buerger. ILM berdurasi 30 detik ini dirancang untuk mengubah pikiran perokok yang ingin berhenti sehingga benar-benar berhenti.
Kampanye ini meneruskan kampanye pengendalian tembakau nasional sebelumnya yang diluncurkan tahun 2015 dan 2016, yang berfokus pada dampak rokok terhadap kesehatan dan ekonomi.
Kemenkes-VS Luncurkan Kampanye Anti-Rokok Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2kT5tHQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar