Rubrik Teknologi: Saat Blue Moon, Supermoon, dan Blood Moon Bersatu

Laman

Selasa, 30 Januari 2018

Saat Blue Moon, Supermoon, dan Blood Moon Bersatu

INILAHCOM, Washington - Bulan akan menghadirkan tiga pertunjukan langka nanti malam, ketika blue moon dan supermoon bergabung dengan gerhana bulan total atau blood moon.

Peristiwa alam menarik yang juga disebut sebagai Super Blue Blood Moon ini bisa diamati dari sebagian besar permukaan Bumi, yaitu dari daerah Amerika Utara, Samudra Pasifik, Siberia Timur, dan Asia.

Blue moon terjadi ketika dua bulan penuh (purnama) terjadi dalam satu bulan kalender, gerhana bulan terjadi ketika bulan melewati bayangan Bumi, dan supermoon terjadi ketika titik dalam orbit bulan yang terdekat dengan Bumi terjadi saat bulan penuh. Dalam hal ini, supermoon juga terjadi pada hari gerhana bulan, menurut laman Space.com.

Tumpang tindih blue moon dengan gerhana bulan saat pendekatan terdekat ke Bumi ini merupakan peristiwa astronomis pertama sejak 1982 menurut Noah Petro, ilmuwan riset di Goddard Space Flight Center NASA di luar Washington.

"Tiga hal ini terjadi serentak saja merupakan hal yang luar biasa," kata Petro dalam wawancara lewat telepon dengan Reuters.

"Blue moon tidak ekstrem langka, tapi adalah kebetulan yang bagus bahwa kejadiannya bersamaan dengan dua lainnya," imbuhnya.

Bulan akan penuh pada Rabu, 31 Januari 2018, pukul 13.27 GMT. Blue moon normalnya terjadi sekitar sekali setiap dua sampai dua setengah tahun. Di bulan ini, bulan penuh (prnama) pertama terjadi pada 1 Januari lalu.

Blue moon juga akan menjadi supermoon, yang terjadi ketika berada atau dekat dengan titik paling dekat dengan Bumi atau perigee. Dalam fenomena supermoon, ukuran bulan menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasanya.

terjadi ketika saat purnama berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi sehingga ukuran bulan ini menjadi 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada biasanya.

Menurut NASA, gerhana bulan, yang terjadi ketika bulan melewati bayangan Bumi, akan berlangsung hampir tiga sampai tiga setengah jam, bermula pukul 11.48 GMT dan memuncak pada 13.29 GMT, atau pukul 19.52 WIB sampai 22.11 WIB.

Gerhana total akan bisa dilihat dari bagian barat AS dan Kanada sepanjang Samudra Pasifik sampai sebagian besar Australia dan China, serta daerah kutub. Gerhana akan memberi bulan warna kemerahan sehingga disebut blood moon (bulan darah).

"Saya menyebutnya gerhana merah lembayung karena itu menggabungkan blue moon dan gerhana merah," kata Rich Talcott, editor senior di majalah Astronomy.

Gerhana bulan kali ini juga merupakan kesempatan ilmiah bagi para peneliti di Hawaii, yang akan mempelajari apa yang terjadi di permukaan bulan ketika suhunya turun drastis dari 100 derajat Celsius menjadi minus 153 derajat Celsius dalam kegelapan. Kecepatan pendinginan bisa menunjukkan apa yang membentuk permukaannya, seperti batu atau debu.


Saat Blue Moon, Supermoon, dan Blood Moon Bersatu Baca Berita Dari Sumber http://ift.tt/2rVLPmZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar