INILAHCOM, Jakarta - Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, Rightsledger hadir di Indonesia menawarkan tiga platform yakni Milio, milSTAGE, dan milDEALS.
Dalam perkembangannya keunggulan ketiga platformnya ditawarkan RightsLedger antara lain content ownership autenthication, digital fingerprint, dan ad viewer rewards.
Untuk itu, beberapa strategi untuk menggaet market pun terus dilakukan, antara lain akan melengkapi platform yang ada ke dalam versi iOS dan Android.
Country Director RightsLedger Indonesia, Rio K Liau menyampaikan, ada banyak teknologi baru yang dibawa terutama pada platform media sosial Milio yang dibuat platform ini berbeda dengan media sosial lain yang sudah lama hadir, diantarnya merupakan sisi perlindungan content ownership authentication.
"Di era media sosial seperti saat ini, konten itu sudah seperti komoditas. Dengan teknologi content ownership authentication, konten yang kita masukkan di Milio tidak akan bisa dibajak atau diakui oleh pengguna lain," kata Rio K. Liau, di peluncuran media sosial Milio, di Jakarta, Jumat malam (30/8/2019).
Di kesempatan yang sama, VP Asia RightsLedger Magin Marriepan mengatakan bahwa di Milio, advertising revenue yang bisa didapat oleh content creator yakni 30 persen, viewer 30 persen, dan RightsLedger 40 persen.
Pada MilStage, kami memberikan pada content creator sebanyak 40 persen, viewer 20 persen, dan perusahaan 40 persen.
"Sementara pada MilDeals, transaction fees yang dikenakan adalah 10 persen dan sisanya 90 persen untuk seller," tutur Rio.
Magin menjelaskan, RightsLedger melalui ketiga platform yang ditawarkan tersebut bisa menjadi solusi bagi para pengguna – mulai dari content creator, viewer, maupun seller.
"Oleh karena itu, kami menargetkan user adaption bagi Milio sebesar 47.000 di tahun 2019," tegas dia.
Milio, Platform Media Sosial Anti Plagiarisme Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2ZvXF6T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar