INILAHCOM, Jakarta - Sejalan dengan misi mengembangkan IoT Tanah Air, XL Axiata mendukung penyelenggaraan ajang kompetisi IoT terbesar Republic of IOT 2018 (RIoT) di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sebanyak 30 tim terpilih dari seluruh Indonesia menampilkan proyek IoT potensial asli Indonesia.
"Selain turut memajukan industri IoT di Indonesia, dukungan kami atas RIoT 2018 ini merupakan bagian dari upaya dalam mengembangkan bisnis IoT. Kami melihat potensi besar yang dimiliki oleh para developer lokal Indonesia dalam mengembangkan IoT," kata Kiril Mankovski, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata.
"Karena itu, kami berharap banyak melalui R-IoT 2018 kami akan bisa mendapatkan gambaran yang lebih pasti mengenai kemampuan dan potensi para developer Indonesia. Tentu juga akan sangat menyenangkan jika ada peluang bekerja sama dengan para developer lokal dan meraih sukses bersama di masa mendatang," imbuhnya.
Republic of IoT 2018 merupakan perhelatan Internet of Things terbesar di Indonesia. Ajang ini diselenggarakan oleh Makestro dan Infia Pariwara, berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, serta didukung penuh oleh XL Axiata melalui XL Business Solutions.
RIoT 2018 berlangsung selama dua hari, 24 dan 25 November, 2018. Ajang yang merupakan wadah bagi para makers, komunitas, dan pemangku kepentingan IoT lokal ini juga mendapatkan dukungan dari BEKRAF, Nodeflux, Global Research Cloud, serta u-Blox, sebagai rekanan acara.
Pada RIoT 2018 ini peserta diminta untuk membuat solusi berbasis IoT dari berbagai topik, yaitu agrikultur, logistik, energi dan utilitas, industrial IoT, keamanan, kesehatan, fintech, building automation, fleet management, dan transportasi.
Solusi-solusi yang dihasilkan diharapkan dapat direalisasikan dan bernilai-guna untuk masyarakat dan industri untuk mendukung progam pemerintah Making Indonesia 4.0
Didalam perhelatan IoT terbesar di Indonesia ini, XL Axiata melalui XL business solutions pun menghadirkan beragam inovasi produk dan layanan yang diharapkan dapat mendukung perkembangan IoT di Indonesia, terutama dalam pengembangan Eco-system IoT di Indonesia.
XL Axiata menghadirkan kesiapan infrastruktur NB-IoT; X-camp sebagai laboratorium developer IoT dalam berinovasi dan sekaligus sebagai wadah untuk dipertemukan dengan pihak investor maupun pihak bisnis lainnya; dan FlexIoT sebagai platform bagi para developer IoT dalam membangun inovasi-inovasi IoT-nya secara efektif dan efisien.
Karya dari 30 tim dinilai oleh tim penjurian yang selanjutnya memilih 3 tim untuk dinobatkan sebagai juara dan 1 tim favorit.
Berdasarkan penilaian juri, pemenang pada RIoT 2018 masing-masing adalah Pictafish dari Malang, Ultrafarming dari Banda Aceh, dan Disteam dari Malang.
Tim Favorit dimenangkan oleh Mahapati dari Bali. Hadiah untuk pemenang berupa uang tunai, pemenang juga berkesempatan mengembangkan karyanya lebih lanjut dan mendapat bimbingan serta inkubasi di X-Camp (Lab Inovasi IoT XL)
Tim pemenang masing-masing membuat karya berupa Water Measurement Kit yang mengintegrasikan AI camera dan water sensors untuk menganalisa kualitas air; Kandang digital untuk monitoring dan controlling peternakan ayam; dan Early Warning System pendeteksi kebakaran hutan.
Sementara itu, tim yang menjadi juara favorit membuat karya berupa Smart Water Monitoring System untuk Tambak Ikan Kerapu .
Selama berlangsungnya RIoT 2018 juga diselenggarakan sejumlah aktivitas, antara lain Breakout Class, yang terdiri dari Workshop; Hardware Hands-On; dan Un-Conference, yaitu panggung yang terbuka bagi seluruh pengunjung untuk bebas berbicara soal topik pilihannya.
Juga ada makerspace yang merupakan miniature dari makerspace yang ada di X-Camp, pengunjung dapat mengenal IoT dan merasakan pengalaman secara hands-on merakit device IoT.
Tahun ini, sesi Keynote dibawakan oleh Semuel Abrijani Pangarepan (Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo), Kiril Mankovski (Chief Enterprise Officer XL Axiata) dan Andri Yadi (CEO DycodeX).
Selain itu, RIoT 2018 juga menampilkan pembicara-pembicara dari latar belakang beragam, meliputi pelaku industri, pemilik startup, pelaku hobi, serta komunitas.
Mereka adalah Andri Yadi (CEO DycodeX), Joe Ooi (Business Development Manager u-blox), Teguh Prasetya, (Founder Indonesia IoT Forum), Faris Rahman (Co-Founder & CTO Nodeflux), Maulidan Isbar (Co-Founder Kayuh BikeShare), Mahendra Ahdini (CEO Arsys Caturangga), Bullitt Zulfiqar (Bullit.tech), dan M. Ibnu Fadhil (Buitenzorg Makers Club).
XL Axiata Perkuat Potensi dalam Pengembangan IoT Baca Berita Dari Sumber https://ift.tt/2P7tyt2